Ada alasan mengapa pria harus dikhitan. Bagi kesehatan, khitan banyak
manfaat. Penelitian di Kanada mengungkap, pria yang disunat lebih kecil
kemungkinan terjangkit penyakit kanker prostat.
Menurut penelitian yang diterbitkan BJU International,
pria yang dikhitan di usia setahun, 14 persen lebih kecil kemungkinan
terkena kanker prostat. Jika dikhitan setelah usia 35 tahun,
kemungkinannya 45 persen lebih kecil.
Pencegahan terhadap kanker prostat itu bisa lebih efektif lagi untuk ras tertentu. Mengutip Daily Mail, orang kulit hitam yang dikhitan, 60 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.
“Ini
penemuan menarik. Pria kulit hitam memiliki tingkat kanker prostat
tertinggi di dunia, dan tidak pernah dijelaskan,” kata Dr Marie-Elise
dari University of Quebec. Kini, itu bisa dicegah dengan khitan.
Bagaimana
hubungan khitan dan kanker prostat? Marie menerangkan, sunat dapat
mengurangi risiko tertular atau terinfeksi penyakit menular seksual. Hal
itulah yang menjadi faktor risiko kanker prostat.
Menurut Marie,
itu menjelaskan penurunan risiko kanker prostat pada laki-laki yang
disunat pada usia lebih muda. Rupanya, pria yang berusia 35 tahun ke
atas lebih memiliki kondisi yang patut diselamatkan.
“Pria 35
tahun mungkin memiliki kondisi patologis kulup yang menyebabkan mereka
harus disunat,” paparnya. Itu didapat setelah meneliti 1.590 pasien
kanker prostat di Montreal dan 1.618 pria sehat.
Mengutip Daily Mail, sampai saat ini, faktor risiko kanker prostat yang teridentifikasi adalah usia lanjut, riwayat keluarga, dan keturunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar